Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bidang Sekolah Menengah Disdik Barito Kuala -- Kalsel --

BIDANG SEKOLAH MENENGAH DISDIK BARITO KUALA

MIMBAR KABID SEKMEN
Petuah Awal Tahun
As.Wr.Wb
Mengawali tahun 2009 melalui Mimbar Kabidsekmen tentunya semua kita berharap agar di dalam hari-hari menapakinya, segalanya kian bertambah baik dibanding tahun-tahun kemarin.
Kami segenap punggawa dan para abdi dalem yang menggawangi tupoksi di Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala berharap pula kepada segenap kawan-kawan pengabdi ---pekerja--- pendidikan di setiap jenjang satuan pendidikan, mari kita bersama-sama untuk terus berupaya memajukan pendidikan di tempat kita tercinta ini semaksimal kemampuan yang ada pada kita dan dijiwai dengan semangat nurani yang tulus dan ikhlas sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan kita selaku khalifah fiil ardh.
Sudah saatnya kita tinggalkan dan tanggalkan segala macam bentuk ketidakbagusan laku perbuatan kita di tahun-tahun terdahulu. Kita sonsong tahun 2009 dengan semangat yang tinggi disertai tindakan nyata, sembari mengharap ridha Allah SWT, sang khaliq yang maha kasih dan sayang dengan hambanya.
Mari kita berbuat dan bekerja dengan 'nawaitu lillahi ta'ala' semata, agar berkesesuaian dengan maksud firmannya, "Wama khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun". Tidak kuciptakan jin dan manusia, kecuali semata-mata untuk beribadah kepada-Ku.
Artinya adalah bahwa segenap aktivitas keseharian kita pada hakekatnya hanya melaksanakan ibadah kepada Allah. Ibadah jangan hanya dipandang dari sudut "Ibadah Sadar" yang tertentu waktunya dan hitungannya sebagimana shalat, puasa, zakat, haji, qurban, tetapi juga kita bangkitkan energi "Ibadah Bawah Sadar" kita semisal membuang duri di jalan dapat saja ibadah apalagi mengajar dan belajar, asalkan diniatkan karena Allah maka jadilah perbuatan kita itu dinamai ibadah.
Perbaharui tekad dan niat hati kita, lurus dan tulus karena Allah, agar apa saja yang kita lakukan dapat bernilai ibadah dihadapan Allah, dan disenangi para penduduk langit.
Wassalam.

Minggu, 01 Maret 2009

PENTINGNYA KURIKULUM MUATAN LOKAL KAB BARITO KUALA YANG BERBASIS RELIGIUS

Kurikulum muatan lokal berbasis religius yang merupakan hasil kerja tim perancang dan pengembang kurikulum Kabupaten Barito Kuala ---terlepas dari kekurangan dan kelemahannya---
patut pula kita syukuri karena dengan telah disusunnya kurikulum muatan lokal berbasis religius setidak-tidaknya memberikan kejelasan maksud, arah, serta tujuan yang ingin di capai oleh para guru yang mengajarkan mata pelajaran muatan lokal disaat berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Sebab yang terjadi selama ini, mata pelajaran muatan lokal tidak memiliki referensi yang jelas, standarisasi kompetensi menjadi bias. Akibatnya mata pelajaran mulok seolah-olah merupakan beban tambahan saja bagi murid dan dianggap nyaris tidak mempunyai nilai tambah. Sehingga termasuk kategori mata pelajaran yang dianggap tidak esensial selama ini.

Oleh karenanya, penerapan kurikulum produk lokal yang disusun dan dirancang oleh pihak dinas bekerja sama dengan beberapa kepala sekolah dan sejumlah guru, mengandung maksud dan tujuan yang strategis. Di mana kurikulum mulok yang telah di lounching, substansinya di arahkan untuk meningkatkan kemampuan anak didik kita dalam membaca dan menulis Al-Qur'an.

Cukup sederhana memang kesannya, namun memiliki makna yang dalam. Karena apabila ditinjau dari kacamata agama, penerapan kurikulum ini mengandung tugas yang sangat mulia. Terlebih apabila didasari spirit keagamaan yang tulus, tentu membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan anak didik kita. Mereka para siswa, kita harapkan menjadi insan-insan yang selalu gemar membaca Al-Qur'an, mencintai Al-Qur'an, dapat berperilaku qur'ani di tengah-tengah kehidupan yang semakin maju dan modern.

Dengan demikian, maka diharapkan nilai tambah dan esensi kurikulum muatan lokal berbasis religius Kab. Barito Kuala tidak kalah penting dibandingkan dengan mata pelajaran yang di-UNAS-kan atau mata pelajaran iptek lainnya.

Mata pelajaran muatan lokal berbasis religius yang stressingnya atau penekanannya adalah pada "Seni Baca Tulis Al-Qur'an" diharapkan muncul sebagai penyeimbang pendidikan duniawi dan ukhrawi bersama-sama mata pelajaran agama.

Apalagi kalau dikaitkan dengan konteks lingkungan masyarakat Batola yang nuansa keagamaannya masih tinggi serta masih memegang kuat dogma-dogma agama, maka eksistensi kurikulum muatan lokal berbasis religius sangatlah sesuai. Untuk itulah maka ke depannya nanti Disdik Batola menghendaki tiap jenjang pendidikan umum, para siswa lulusannya harus sudah bisa membaca Al-Qur'an. Inilah yang kita maknai bersama di dalam penerapannya di sekolah-sekolah umum lingkungan binaan Disdik Batola.

Untuk itu, kepada para guru muatan lokal, ajarkanlah seni baca tulis Al-Qur'an kepada siswa kita dengan sabar, bijaksana serta disertai ketulusan supaya apa yang dilakukan tercatat sebagai amal kebajikan.