Jikalau kita ingin selalu eksis dan tidak ketinggalan dengan peradaban zaman yang semakin cepat berubah maka kita pun harus peka dan selalu meng 'up todate' ilmu kita, perangkat pendukug keprofesian kita, agar selalu mampu beradaptasi dengan lingkungan lokal, nasional, bahkan global.
Kita ambil contoh bahwa seorang pekerja bangunan rumah (tukang) saja kalau dia tidak mengasah ilmu pertukangannya dan memodernkan peralatan pertukangannya, tentu dia akan sepi dari orderan. Frekeuensi pekerjaannya akan turun. Mutu pekerjaannya ketinggalan mode. Waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya memakan waktu yang lama.
Untuk selalu bisa eksis dan mampu berkompetisi antar sesama tukang, maka menjadi keharusan baginya untuk memperdalam ilmu pertukangannya mengikuti mode-mode mutakhir serta memiliki alat-alat pertukangan yang serba mekanik elektrik. Dan itu harus dia upayakan sendiri, dengan biaya sendiri, dan menjadi kepemilikan pribadi. Tidak mungkin mengharapkan alat pertukangan bersifat inventaris dari 'kelompok persatun tukang' (kalau pun ada).Nah demikian pula halnya dengan kawan-kawan kita yang berprofesi sebagai tenaga pengajar di setiap jenjang sekolah.
Sudah menjadi keniscayaan untuk mengikuti jejak langkah sebagaimana contoh di atas. Galilah ilmu-ilmu yang relevan dengan profesi baik secara jalur formal melalui lembaga perguruan tinggi maupun secara otodidak melalui berbagai media seperti internet, intranet, televisi, radio, modul-modul dan lain-lain. Karena ilmu bukan sekedar ada di gelar yang kita sandang, tetapi ada di breinstorming kita pada otak kanan dan kiri.Begitu pula halnya dengan media penundukung, mutlak pula harus kita punyai, semisal komputer, laptop, atau notebox, dan lain-lain. Supaya dapat menunjang kelancaran dan kesuksesan tugas-tugas yang menjadi kewajiban kita. Janganlah hanya berharap dengan peralatan milik kantor atau sekolah. Karena pemakaiannya tidak mungkin di bawa pulang ke rumah. Untuk menggunakannya pun agak antirian, tunggu giliran. Hal yang dapat dilakukan pun kalau hanya mengandalkan komputer kantor adalah hal-hal yang rutinitas, bukan untuk pengembangan skill kekomputeran kita.
Sebab itu, sekali lagi, tingkatkan atau update terus ilmu kita dan milikilah peralatan untuk pengembangan pendukung pengembangan kompetensi diri secara mandiri pula. Jangan hanya mengadalkan barang inventaris demi sebuah kegratisan. Tidak yang baru, yang 'sepak' pun oke juga. Yang penting ada. Oke?????